Thursday, February 23, 2012

Materi Bab III Statistik I


BAB III
Ukuran Pemusatan Data


1.  Ukuran Statistik : 1. Ukuran Pemusatan Bagaimana, di mana data berpusat?
·         Rata-Rata Hitung
·         Median
·         Modus
·         Kuartil, Desil, Persentil
                                                                                                                    
2.  Ukuran Penyebaran : Bagaimana penyebaran data?
·         Ragam, Varians                                                          
·         Simpangan Baku
                                    
Ukuran Statistik nantinya akan mencakup data :         
A.      Ungrouped Data
Ungrouped Data         :  Data yang belum dikelompokkan
B.      Grouped Data
Grouped Data             : Data yang telah dikelompokkan (Tabel Distribusi  Frekuensi)

Materi Bab III Statistik I


BAB 2 Lanjutan...

Penyajian Data. Penyelesaian terhadap suatu permasalahan dilakukan dengan mengumpulkan data, menata data, menyajikan data, dan melakukan penarikan kesimpulan.

Pengertian Distribusi Frekuensi. Distribusi frekuensi adalah penataan data dengan mengelompokkan data ke dalam kategori yang sama dengan tujuan agar data lebih informatif dan mudah dipahami untuk pengambilan keputusan.

Langkah-langkah dalam membuat distribusi frekuensi adalah:
a.         Menentukan jumlah kelas dengan menggunakan rumus sturges: Jumlah kelas   k = 1 + 3,322 log n di mana k= jumlah kelas dan n adalah jumlah data.  Jumlah kelas minimal mengikuti aturan 2k > n.
b.         Menentukan interval kelas yaitu (nilai tertinggi – nilai terendah) / jumlah kelas.
c.         Melakukan penturusan yaitu memasukkan data ke dalam interval kelas yang ada.

Promosi Doktor Miswar Fattah


Promosi Doktor Miswar Fattah, Dosen STAI YAPNAS yang menjadi Ahli Mendengkur di UNHAS


Makassar, 21 Februari 2012
Selasa, 21 Februari 20112, bertempat digedung auditorium Prof Dr Achmad Amiruddin Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin diselenggarakan ujian promosi doktor bagi saudara Miswar Fattah yang mempertahankan disertasinya yang berjudul “Mekanisme Molekular Hubungan Antara Obstructive Sleep Apnea Dengan Disfungsi Endotel Dan Kematian Sel”. Penelitian ini dilatar belakangi oleh banyaknya kasus mendengkur di Indonesia. 

Mendengkur merupakan salah satu manifestasi klinis obstructive sleep apnea yang belum tertangani dengan baik. Terbatasnya pemahaman akan mekanisme molekular dan kurangnya sosialisasi tentang penyakit ini menyebabkan tingginya prevalensi penyakit kardiovaskuler. Sehingga beliau bermaksud menyumbangkan konsep yang dapat dimanfaatkan melalui penelitiannya untuk memberikan peringatan invidual yang dapat dilakukan lebih dini.